Rapimprov Kadin Sumbar, Gelar Dialog Terbuka dengan Calon Gubernur dan Teken Pakta Integritas
Padang, Lamosai.com– Rapat pimpinan provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat diadakan dengan menggelar dialog strategis bersama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar periode 2024-2029 di salah satu Hotel di Kota Padang, Provinsi Sumbar, Kamis (21/11/2024).
Disampaikan Ketua OC Rapimprov, Ari Surya Agung, untuk agenda Rapimprinas kali ini beda dengan sebelum'sebelumnya. Rapimnas 2024 ini diawali dengan dialo dengan calon Gubernur dan dibagi dalam dua tarmen, terakhir masing-masing Calon menanda tangani pakta integritas.
Acara ini bertujuan menyamakan persepsi serta membangun sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan, terang Ari Surya.
Ari Surya Agung menambahkan, sejumlah pakar hadir sebagai pembedah dalam dialog ini, di antaranya Prof. Ganefri, Ph.D (Pakar Pendidikan) dari Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Syafruddin Karimi (Pakar Ekonomi) dan Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah (Pakar Pertanian) dari Universitas Andalas.
Kemudian Mantan Gubernur Sumbar dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, serta Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perencanaan Pebangunan Bayu Priawan Djokosoetono.
Intinya, tambah Ari Surya para ahli ini membedah visi misi dan memberikan pandangan serta masukan terkait potensi pengembangan ekonomi hijau dan biru di Sumbar, sesuai tema Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha: Menumbuhkan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru di Sumatra Barat yang Berdaya Saing.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Sumbar, Buchari Bachter, menyampaikan bahwa dialog ini menjadi wadah penting untuk menyelaraskan visi dan misi dalam memajukan ekonomi Sumatra Barat. Hal ini juga sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Sementara, pertumbuhan ekonomi kita berkisar 3,8 hingga 4,9 persen.
“Kami berharap dialog ini menjadi langkah strategis untuk memastikan adanya komitmen dari para calon pemimpin dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. Dunia usaha perlu didukung kebijakan yang memadai agar dapat berkontribusi lebih optimal,” kata Buchari dalam Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Sumbar.
Buchari juga meminta gubernur terpilih nantinya untuk memberikan perhatian besar pada pengembangan sektor ekonomi strategis di Sumatra Barat, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pariwisata, serta sektor lainnya yang memiliki potensi besar.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Taufan Eko Nugroho, memberikan apresiasi terhadap komitmen Kadin Sumbar dan pemerintah daerah dalam upaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa Sumatra Barat memiliki kekayaan potensi yang besar, terutama di sektor pariwisata dan UMKM.
“Potensi wisata di Sumatra Barat, seperti Kepulauan Mentawai yang terkenal di tingkat internasional, harus dioptimalkan. Selain itu, UMKM juga memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi lokal. Ini semua memerlukan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Taufan.
Ia menambahkan bahwa pengembangan potensi tersebut harus didukung kebijakan yang terarah, berkelanjutan, dan melibatkan seluruh pihak terkait. Menurutnya, keberhasilan ekonomi Sumatra Barat akan menjadi bagian penting dari upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.
Kadin Sumbar berharap dialog ini dapat menjadi awal dari kolaborasi erat antara pemerintah daerah yang akan datang dan dunia usaha. Dengan kebijakan yang mendukung dan sinergi yang kuat, Sumatra Barat diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, memberdayakan potensi lokal, dan mendukung visi Indonesia sebagai negara maju.
Pada kesempatan yang sama, Plt Gubernur Sumbar DR. Audy mengapresiasi kegiatan Rapimprov Kadin Sumbar dan menyambut baik sinergi antara pemerintah dengan pelaku usaha dalam mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumbar.
“Selama ini, sinergi dan kolaborasi pemerintah dengan pelaku usaha sudah berjalan. Kita ingin ke depan lebih ditingkatkan lagi, siapa pun yang akan terpilih menjadi gubernur Sumbar periode 2024-2029 nantinya,” kata Audy.
Menurutnya, secara umum pertumbuhan ekonomi Sumbar memang tidak terlalu tinggi, tetapi tingkat kesejahteraan masyarakat serta angka kemiskinan juga tidak mengecewakan. Makanya, kata dia, pemerintah mendorong tetap mengoptimalkan sektor pertanian dan hilirisasinya.
Audy juga mengajak pelaku usaha berinvestasi di sektor energi terbarukan yang potensinya sangat besar di Sumbar. “ Energi terbarukan kita ini, potensinya besar. Tetapi memang butuh effort lebih besar untuk mengembangkannya, karena butuh investasi yang besar,” sebutnya. (Hr1)
No comments