Breaking News

Suhu Politik Padang Memanas, M.Iqbal Diterpa Isu Orang Luar Padang

Cawako Padang No. Urut 2 dari Partai PKS - Partai Demokrat M. Iqbal Psikolog menjawab dengan santuy atas isu yang diterpanya. Foto Dok.Ist


Padang, Lamoasi.com- Hampir mendekati H- 52 jelang pencoblosan kepala daerah Walikota-Wakil Walikota Padang, suhu perpolitukan di Kota Padang terasa hawa panasnya.

Ada yang diisukan atau framing gagal memimpin di Kota lain, ada juga isu menjabat namun tidak ada perubahan. Bahkan, tersohor isu calon Walikota Bukan Orang Padang alisa Naturalisasi.

Menyikapi terpaan isu tersebut, dengan santuy calon Walikota Padang M. Iqbal menjawab atas apa yang dialamainya.

Sebagai Calon Walikota Padang, Muhammad Iqbal tak telepas dari berbagai isu negatif yang dialamatkan kepadanya. Mulai dari status ia di isukan pengangguran lah, bukan orang Padang asli lah dan lain sebagainya.

Salah satunya adalah isu orang luar, bukan orang Padang atau yang pernah dibesarkan di Kota Padang.

" Biasalah kalo mau jadi pemimpin dan pemimpin yang dicintai memang banyak cobaan, fitnahan dan omon-omon diluaran," ujarnya sembari tersenyum manis.

Biasanya, semakin naik rating seseorang, semakin diviralkan. Maka, semakin banyak ujiannya. Itu, kerikil-kerikil kecil, pungkas pemilik nomor urut 2 Cawako Padang ini.

"Memang saya akui, saya tidak dibesarkan di Kota Padang, sehingga saya dituding orang luar, itu hal yang wajar. Tapi wakil saya kan orang dalam/orang Padang tulen," ujarnya ketika bersilaturahmi dengan pengurus PWI Sumatera Barat, Jumat, 4 Oktober 2024, dilansir dari BentengSumbar.com.

Cawako di usung Partai PKS-Partai Demokrat ini menambahkan, Isu itu sengaja diframing untuk menjatuhkan dirinya dan ia dianggap sosok calon Walikota yang tidak memahami persoalan Kota Padang.

"Wakil saya kan pak Amasrul, sosok yang sudah dikenal dan tahu persis seluk-beluk dan persoalan dengan baik di Kota Padang dan di lingkungan Pemko Padang. Karena, pernah memegang beberapa jabatan strategis di Pemko Padang. Terakhir, sebelum pindah ke provinsi, pak Amasrul Sekdako Padang," Tegas M.Iqbal rang Piaman Laweh ini.

Meski demikian, M Iqbal mengaku, dirinya sudah berkeliling Kota Padang dalam setahun belakqngan ini, bertemu, bersilaturahmi dan mendengarkan permasalahan dan masukan dari masyarakat dan stakeholder di Kota Padang.

"Banyak permasalahan dan masukan yang saya terima dari masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang, ulama dan tokoh-tokoh di kota ini. Masukan itu kami dengar dan serap dengan baik untuk dicarikan solusinya," bebernya.

M Iqbal melanjutkan, kita menawarkan  ada 8 Program unggulan (progul) nantinya jika kami diamanahkan oleh masyakat Padang insyaAllah akan menjalankan dan mensejahterakan warga.

Diantara progul tersebut yakni, BPJS Kesehatan gratis, Bantuan modal UMKM tanpa bunga, BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, ujar M Iqbal.

Selanjutnya kata M Iqbal, Pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa baru, menaikan Honor RT/RW dan Posyandu, Honor LPM. Kemudian, 100 juta untuk KAN dan Bundo Kanduang terakhir Padang ramah keluarga.

" InsyaAllah kami akan komitmen untuk memajukan dan mensejahterakan warga Kota Padang," beber M Iqbal

M Iqbal menegaskan, dirinya adalah putra Minangkabau yang dibesarkan di Kota Medan. Ibunya Yusni Zainal Koto berasal dari Nagari Pilubang, Sungailimau Padangpariaman, Ayahnya Sidi Marjohan Chaniago berasal dari Dusun Mangur VII Koto Sungaisariak Padangpariaman.

Untuk itu, persoalan orang Padang atau bukan. Mari kita adu program, adu gagasan, adu pemikiran dan bagaimana kedepan kita bisa mensekahterakan warga Kota Padang tercinta ini, ajak M Iqbal.

"Ibu dan ayah saya orang Pariaman asli. Ayah saya tamat SD dan ibu saya tamat SMP merantau ke Kota Medan. Ayah saya sambil kerja melanjutkan pendidikannya dan jadi ASN di sana, sedangkan ibu saya punya rumah makan. Kami ini keluarga yang berangkat dari nol," tegas Iqbal.

M Iqbal dibesarkan dari kecil hingga SMA di Kota Medan, kemudian melanjutkan pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah, S2 dan  S-3 di Universiti Kebangsaan Malaysia.

Dikatakan M Iqbal, saat ini dirinya merupakan dosen tetap di Universitas Paramidana, dan pernah menjadi Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta.

Selain itu, M Iqbal juga diperbantukan menjadi Rektor Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya (SWINS) periode 2021-2025. (By/Hr1)


No comments