Breaking News

Lestarikan Seni dan Tradisi, Evi Yandri Adakan Festifal Sipak Rago se Sumbar

Lestarikan seni, tradisi dan olahraga, Evi Yandri adakan festifal Sipak Rago se Sumatera Barat dengan memperebutkan Piala bergilir Evi Yandri. Arie St Malin Mudo


Sumbar, Lamosai.com- Pada dasarnya, semua orang tahu dengan olah raga dan kombinasi tradisi Sipak Rago yang berasal dari Sumatera Barat.

Permainan ini dimainkan oleh lima sampai sepuluh orang dengan membentuk lingkaran di lapangan terbuka, dimana bola dimainkan dengan kaki dan teknik tertentu agar bola berpindah dari satu pemain ke pemain lain tanpa jatuh ke tanah. 

sepak raga terbuat dari daun kelapa muda atau kulit rotan yang dianyam dengan tangan. Olahraga ini membutuhkan kecepatan, kelincahan, dan penguasaan bola.

Tradisi sepak raga ditemukan di berbagai daerah di Kepulauan Indonesia, salah satunya Propinsi Sumatera Barat.

Namun, akhir-akhir ini Sipak Rago sudah hampir hilang dimakan zaman bahkan nyaris tergerus zaman. Sebab, generasi muda lebih fokus dengan game online atau gadge.

Nah, sosok tokoh muda Evi Yandri Rajo Budiman, S.IP yang juga Anggota DPRD Sumbar kembali membangkitkan dan menggairah olahraga Sipak Rago kepada Generasi muda. Bahkan, ia konsern menghadirkan Festifal Sipak Rago kepada generasi muda.

Tak tanggung-tanggung, iven akbar tersebut dan yang ke tiga kalinya, melalui dana pokok-pokok pikiran Evi Yandri Rajo Budiman,S.IP diikuti sebanyak 28 TIM se Sumatera Barat.

Festifal Sipak Rago Pauh IX CUP ini yang ke tiga kalinya di gelar. Selain, olahraga juga sebagai bentuk menyatukan generasi muda, membangun fokus, kekompakan dan ketekunan dalam berusaha.

Iven tahunan Festifal Sipak Rago Pauh IX CUP yang dihelat dan diangkat oleh Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman, S.IP bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat.

Lebih lanjut katanya, Permainan anak nagari Minang ini nyaris hilang. Tapi sekarang sudah mulai menggeliat kembali. Bahkan , sudah mulai menggeliat di dua daerah di Kota Padang dan Padangpariaman. Namun, diharapkan kembali eksis di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar.

Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, Olahraga tradisi permainan rakyat ini sangat baik dalam menjaga silaturahmi. Kemudian juga bisa megantisipasi generasi dari perbuatan perbuatan yang mengarah ke ke pergaulan negatif. Antara lain, kenakalan remaja, geng motor, begal, Narkoba, hingga tawuran dan lainnya.

Evi Yandri Rajo Budiman mengharapkan, permainan tradisi anak nagari ini kembali eksis dan di Lestarikan di tengah tengah masyarakat Minang, khususnya bagi generasi muda saat ini.

"Tidak hanya lagi dikenal di dua kabupaten dan kota saja seperti di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman dan Sumatera Barat umumnya,” pinta Evi Yandri yang juga Ketua FKAN Pauh IX Kuranji ini.

Masih kata Evi Yandri, tapi hendaknya lebih dikenal luas di Ranah Minang ini, seperti sebelumnya di masa lampau. Untuk itu perlu langkah sinergitas pemerintah propinsi Sumbar melalui Dinas Kebudayaan dengan OPD terkait di pemerintahan kabupaten dan kota se Sumbar.

“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses ini tak terlepas dari dukungan dan kerjasama kita semua sehingga. Untuk itu secara pribadi dan lembaga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan festival ini yang dari awal sampai berakhirnya," pungkas Evi Yandri yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar ini saat menutup acara.(**)


No comments