Breaking News

Dihadapan DPW KJI Sumbar, Fadly Amran Bertekad Wujudkan Kota Padang Jadi Kota Cerdas dan Sehat

H. Fadly Amran, B.BA Datuk Paduko Malano memaparkan impiannya ingin mewujudkan Kota Padang menjadi Padang Sehat dan Padang Cerdas. Hal itu ia paparkan dihadapan puluhan pengurus DPW KJI Sumbar, Senin (1/9/2024) siang. @rie St Malin Mudo


Padang, Lamosai.com- Sosok kharismatik, tokoh muda H. Fadly Amran , B. BA Datuk Paduko Malano yang juga bakal calon Walikota Padang periode 2024-2029 menyampaikan komitmennya tidak akan bermain proyek dan meminta  fee sekian persen dari proyek- proyek yang dikerjakan di wilayah kota Padang.

Bahkan, ia bertekat akan mewujudkan Kota Padang 'Smart City', berbudaya dan menjadikan Kota Padang, Kota Sehat dan Padang cerdas.

Hal itu disampaikan Fadly Amran ketika menyampaikan visi misinya untuk maju sebagai calon walikota Padang periode 2024-2029 kepada puluhan wartawan yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Kolaborasi Jurnalis Indonesia (DPW KJI)  Sumatera Barat, di salah cafe di kawasan Jalan Ahmad Dahlan, Senin (1/9/2024) siang.

Sebagai putra yang dilahirkan dan dibesarkan di kota Padang, Fadly Amran ingin memberikan contoh kepada bawahan dan pegawai di lingkungan kota Padang agar bisa bekerja bersih dan profesional.

"Tidak main proyek mengatur tender dan menentukan pemenang dan akhirnya mendapatkan "fee" dari hasil proyek tersebut" tegas Walikota Padang Panjang 2019-2024 ini.

Masih kata Fadly, kalau pemimpinnya tidak ambil bagian 'fee', maka sampai kejenjang kebawah akan bersih dan pembangunan akan sesuai dengan yang diinginkan, ujarnya.

Sebagai anak muda, Fadly ingin memberikan contoh dan memulai komitmen dan keteladanan dari diri ia sendiri.

" Saya berjanji, tidak akan minta-minta fee seperti yang mungkin terjadi di berbagai daerah dan instansi saat ini, " kata Fadly.

Ada yang mengatakan untuk pekerjaan tanpa tender atau PL, kontraktornya harus keluarkan 20 persen dana dari nilai proyek dan untuk proyek biasa 2,5 persen.

" Saya jamin hal itu tidak akan saya lakukan bila terpilih jadi walikota, "sebut Fadly.

Kepada kepala- kepala dinas dan pimpro saya akan sampaikan komitmen itu. Bagi yang tidak sanggup,silahkan mundur, tidak bergabung dengan saya, tegas Fadly.

" Bagi saya pribadi, menjadi kepala daerah (walikota) bukan untuk mencari kekayaan dan bukan untuk pribadi. Tapi, murni sebuah pengabdian di kota Kelahiran dan siap mewakafkan diri untuk itu," pungkas Ketua DPW NasDem Sumbar ini meyakinkan.

Selain menyampaikan komitmennya, Fadly juga menyampaikan visi dan misinya yang intinya meningkatkan kolaborasi terhadap segala potensi yang dimiliki kota Padang.

Sebuah visi tentu mencakup banyak hal dan persoalan mendasar di kota Padang. Ia menyebutkan bagaimana membangun " smart city" kota pintar. Smart city melingkupi berbagai hal, masalah lingkungan, pemerintahan, kesehatan, perekonomian, mobilitas dan aspek penting lainnya.

Fadly mengurai poin- poin "smart city" seperti yang dikembangkan di luar negri, seperti Jepang, Korea, Amerika bahkan kota-kota besar di Indonesia. Ia juga bicara terkait kearifan lokal budaya dan agama.

Pertemuan Fadly dengan kalangan wartawan berlangsung hangat, penuh kekeluargaan dan bersemangat. Berbagai persoalan kota diangkat dalam pertemuan, termasuk juga tawuran massal.

Ia menjawab, persoalan tawuran, dirinya akan menggarkan untuk ninik mamak, bundo kanduang dan membentuk dubalang nagari di setiap Kelurahan.

" Persoalan tawuran, nantinya kita akan pantau dan patroli setiap kelurahan dengan menggandeng dubalang nagari tersebut. Nah jika terdapat, maka orang tua anak yang tawuran juga kita panggil dan lakukan pembinaan," papar Fadly. (Hr1)

No comments