FGD JPO Mendapatkan Respon Positif dari Semua Pihak, jadilah Pelopor dan Pelapor
Para nara sumber Forum Group Discussion yang diselenggarakan oleh Jaringan Pemred Online (JPO) Kota Padang. Para narsum memberikan apresiasi atas FGD ini. @rie St. Malin Mudo
Padang, Lamosai.com- Suksesnya acara forum group discussion (FGD) yang diadakan oleh Jaringan Pemred Online (JPO) Kota Padang, Sumbar mendapatkan apresiasi positif dari berbagai kalangan. Kegiatan tersebut diadakan lantai II Aula LKAAM Sumbar, Kamis (17/3/2022) Komplek Masjid Raya Sumbar, Padang.
Acara FGD mengangkat tema Sumbar Darurat Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur, Tanggung Jawab Siapa?. Acara berlangsung lancar dengan menghadirkan nara sumber yang mumpuni dan pakar dibidangnya, diantaranya; Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH, MM yang juga Ketua DPD LPM Kota Padang, Laksamana Pratama (Purn) TNI AL Hargianto, SE, MM, M. Si (Han) Dt. Bagindo Malano Nan Putiah.
Kemudian, Kapolda Sumbar diwakili Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Subdit IV Ditreskrimum Polda Sumbar, Arif Muliadi SH dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang Editiawarman S.Pd.
Selain dihadiri oleh Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Satake Bayu Setianto, S.IK, Kodim 0312, OKP atau Ormas-ormas, KNPI Kota Padang, Karang Taruna Kota Padang, Kakanmenag Padang, LMP, Pokda Khamtibmas Sumbar, ninik mamak, bundo kanduang, dinas Pendidikan Kota Padang dan lainnya.
Disampaikan Editiawarman, kami sangat mengapresiasi apa yang telah digagas oleh rekan-rekan media online yang tergabung dalam Jaringan Pemred Online mengangkat tema super luar biasa ini.
" JPO menjadi inisiator, pelopor kegiatan yang sangat positif ini. Bahkan kegiatan ini sudah sangat membantu program pemerintah Kota Padang dalam mensosialisasikan penanganan kasus kekesaran anak dibawah umur," tutur Editiawarman.
Kepala DP3AP2KB Kota Padang Editiawarman mengatakan, pencegahan kasus kekerasan seksual pada anak harus dilakukan dari hulu hingga hilir dan dimulai dari diri sendiri, meskipun satu kasus, jadilah pelapor untuk pelopor kasus-kasus ini.
Hulunya kata dia menambahkan, adalah edukasi, sosialisasi dan deteksi, yang harus secara reguler terus dijalankan.
Oleh karena itulah kata Editiawarman, setiap kesempatan DP3AP2KB Kota Padang selalu melakukan sosialisasi, edukasi dan deteksi. Bentuk deteksi itu kata dia, dengan melibatkan partisipasi kader Keluarga Berencana (KB)
Saat ini kata dia, DP3AP2KB memiliki relawan satu orang per kelurahan dan didukung oleh 909 kader KB.
“Secara bertahap nanti kita akan melibatkan RT/RW, Karang Taruna, PATBM, guru TPA/TPQ dan guru di sekolah. Kita akan terus gencar melakukan kegiatan, guna mendeteksi secara dini kasus kekerasan pada anak ini,” kata Editiawarman.
Dikatakannya, penanganan kasus kekerasan seksual pada anak dilakukan dengan 2 pola. Pertama, kalau keluarganya kondusif, DP3AP2KB bekerjasama dengan keluarganya.
Hal senada juga disampaikan KaKanMenag Kota Padang, yang diwakili oleh Taufik, kegiatan FGD tentang Sumbar-Padang darurat kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur.
" Semoga kegiatan baik adik-adiak para pemred media online (JPO) menjadi ladang amal dan diberlahi oleh Allah SWT hendaknya aamiin yra," ujar Taufik.
Sementara itu, Ketua KAN Pauh V juga memberikan apresiasi kepada jejaring media online yang sudah memfasilitasi kegiatan soal kasus yang marak terjadi. Ibaratnya bak bola salju yang terus menggelinding.
" Semoga dengan adanya acara FGD ini bisa memberikan input positif, jika tidak bisa mencegahnya, sekurang-kurangnya bisa mengurangi ruang gerak bagi pelaku predator terhadap anak dibawah umur," tegasnya. (Hr1)
No comments