Solar Langka, Kemacetan Mengular di SPBU Sawahan Resahkan Pedagang
Antrian truk panjang mengular untuk mengisi BBM solar di SPBU Sawahan resahkan warga. Selain itu, juga menimbulkan kemacetan. @rie st Malin Mudo
Padang, Lamosai.com- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar di Kota Padang dan hanya tersedia dibeberapa SPBU saja. Sehingga, antrian panjang mengular tak terelakkan.
Akibat antrian panjang pengisian bahan bakar minyak jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sawahan Kota Padang tidak hanya berdampak pada kemacetan. Antrian itu juga menghalangi usaha kuliner warga setempat.
Pantauan di SPBU Sawahan tadi malam, Rabu (23/2/2022) antrian panjang yang mengular hampir setiap harinya dan didominasi mobil truk ukuran besar yang menghalangi usaha kuliner warga setempat. Para pemilik usaha kuliner yang berada di sekitar SPBU tersebut mengeluhkan kondisi ini.
“Usaha kami terhalang dan para pelanggan susah masuk ke tempat kami karena antrian yang panjang,” kata Usman salah seorang pedagang makanan, Selasa (22/2/2022) malam.
Menurut Usman, harusnya pihak SPBU mengatur jadwal pengisian BBM jenis solar agar usaha warga tidak terhalang.
“Kami sangat mengeluhkan kondisi seperti ini karena kejadiannya berulang kali,”tegasnya.
Antrian yang terjadi sekitar pukul 20.00 hingga 21.30 WIB tadi malam juga menyebabkan kemacetan jalan raya.
Salah seorang pengguna mobil pribadi Arie yang hendak menikmati teh talua Pinang diseputaran SPBU, terlihat kesal dengan antrian truk yang menjadi penyebab macet. Menurutnya, harusnya truk ini mengisi BBM pada jam sepi.
"Hampir setiap malamnya disini macet. Sehingga, saya mau berbelanja sangat terganggu dan juga susah parkir," celetuknya.
Sementara itu Manajer SPBU Sawahan, Dasfitrian ketika dikonfirmasi terkait keluhan usaha kuliner warga yang terhalang antrian BBM seolah lepas tangan. Dikatakannya, pihaknya hanya mengurus pengisian BBM dan soal lain itu bukan wewenangnya.
“Kan usaha kuliner itu ada petugas parkirnya, ya petugas itulah yang mengatur,” ucapnya dengan nada ketus ketika dihubungi, Rabu (23/2/2022).
Dasfitrian juga menyebutkan bahwa antrian di SPBU bukan salah pihaknya. Dijelaskannya bahwa dimana-mana terjadi antrian untuk pengisian bbm solar. (obor/sk/Hr1)
No comments